Selasa, 18 Maret 2008

AJI ALUGORO

Sudah menjadi suratan alam, lelaki selalu ingin menunjukkan keperkasaannya di atas ranjang. Padahal, mereka tak punya waktu untuk menjadi perkasa secara alamiah...

Sebelum jenis obat keperkasaan menjamur seperi sekarang, nenek moyang kita telah melakukan olah batin untuk hal yang satu ini. Oleh karena itu jangan heran, pada zamannya, seorang raja memiliki lebih dari satu istri dan hidup bahagia serta perkasa hingga akhir hayatnya.
Sungguh beruntung, di tengah-tengan keadaan masyarakat yang menginginkan segala sesuatu yang serba instant, Penulis bertemu dengan Mas Tono. Dia adalah sahabat Penulis yang pernah mendapatkan ijazah Ajian Alugoro dan Ajian Pengiket Sukmo dari salah seorang spiritualis yang bermukim di bilangan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurutnya, Ajian Alugoro amat bermanfaat untuk urusan seks. Sementara itu, Ajian Pengiket Sukmo amat berguna untuk mengikat kesetiaan isteri agar dia tetap setia dan tidak berniat untuk memiliki PIL.
Bila Ajian Alugoro dibaca sebelum melakukan hubungan seksual, maka (konon) penis akan menguat bahkan membesar sebagaimana yang dikehendaki. Dengan kata lain, bagi yang sudah menguasainya, dijamin tidak akan pernah loyo walau tubuh sudah dimakan oleh usia.

Adapun laku ritualnya, adalah:
1. Melakukan puasa sunnah selama lima hari, dimulai pada hari Selasa atau hari Kamis dengan niat untuk mendapatkan ridho Allah agar dapat menguasai Ajian Alugoro. Selama puasa, hanya boleh menyantap makanan kering yang tidak berkuah.
2. Puasa dijalankan tanpa putus. Dan usia mendirikan shalat Maghrib dan Subuh, ajian dibaca sebanyak empat puluh empat kali. Dan pada tengah malam, dirikan shalat hajat atau shalat tahajud guna mendapatkan ridho Allah agar bisa menguasai ilmu ini. Mantra cukup dibaca tiga kali saja.
3. Mantra yang harus dilafadzkan, adalah:
Bismillahirrahmannirrahim.
Bayu mulur, bayuku si sabdo geni,
Bayuku si sabdo joyo,
E ... gedene sak lengenku,
Ramuh siro tangio.

4. Setelah puasa selesai, buatlah upacara syukuran berupa nasi tumpeng dan ingkung ayam untuk dimakan bersama keluarga.
5. Pada saat hendak senggama, baca Shalawat Nabi tiga kali dan mantra cukup sekali, lalu, tiupkan pada penis. Dan ajian ini akan semakin menyatu bila seusai shalat Maghrib dan Subuh dibaca masing-masing tiga kali dalam satu tarukan nafas.
Sementara, ritual Ajian Pengiket Sukma adalah sebagai berikut:
1. Lakukan puasa sunnah selama tiga hari, yang dimulai pada hari Selasa atau hari Kamis dengan niat untuk mendapatkan ridho Allah agar dapat menguasai Ajian Pengiket Sukma.
2. Puasa dijalankankan tanpa putus. Usai mendirikan shalat Maghrib dan Subuh, ajian ini dibaca tiga puluh tiga kali. Dan pada tengah malam, dirikanlah shalat hajat atau tahajud guna memohon ridho Allah agar bisa menguasai ilmu ini dengan sebaik-baiknya.
3. Adapun mantra Ajian Pengiket Sukmo, adalah:
Bismillahirrahmannirrahim.
Idzkola Yusufi li aabadi inii,
Ro'aitu ahada asyara,
Kaukabau wasy syamsa wa ummi ...,
Ro'aituhum lisaajidin.

4. Seusai puasa, buatlah acara syukuran berupa nasi tumpeng dan ingkung seekor ayam untuk dimakan bersama keluarga.
5. Seyogyanya, ajian ini dibaca setelah ajian di atas diucapkan. Dan untuk menggunakan ajian ini cukup membaca shalawat nabi tiga kali dan manteranya sekali. Kemudian tiupkan pada penis. Ajian ini akan menyatu bila selalu dibaca tiap hari seusai mendirikan shalat Maghrib dan Subuh sebanyak tiga kali dalam satu tarikan nafas.
Demikian dua ajian yang merupakan satu paket kesatuan tak terpisahkan untuk kelanggengan hidup berumah tangga. Semoga bermanfaat.

12 komentar:

muya mengatakan...

Boleh tanya nich..Bagaimana cara menguasai ajian alugoro dan pengikat sukma ini ? Apa ada syarat-syarat khsusnya ?

Anonim mengatakan...

nek ga puasa ada ga? males klu hrs puasa...

Anonim mengatakan...

nek ga puasa ada ga? males klu hrs puasa...

Anonim mengatakan...

Saya mohon pertanyaan ini di jawab! Apakah arti kata "Hong" yang selalu dipergunakan di mantra-mantra?

Anonim mengatakan...

mas iti titik E..... diisi apa,dan pada wa umi,,,, diisi apa?

bayutosuperblog mengatakan...

mas untuk mempelajarinya apa perlu pengijasahan khusus dari gurunya atau kita bisa lakoni langsung? dan juga mas iti titik E..... diisi apa,dan pada wa umi,,,, diisi apa?

Anonim mengatakan...

Ada yg tanpa puasa ,caranya cari aja penerus mak erot di jamin burung anda seperti pohon kelapa haahaaa

Anonim mengatakan...

wah walah .... mari E .... yo diisi E Iteleeeeee jero bangettttt ...

Anonim mengatakan...

wah walah .... mari E .... yo diisi E Iteleeeeee jero bangettttt ...

master gendam mengatakan...

postingan ilmu hikmah yang menarik..
yang dapat di gunakan sebagai masukan...
sip maju terus gan.. dalam berkreasi..
master ilmu gendam

Yafi koswara mengatakan...

Qobiltu mohon ijin mengamalkan

Anonim mengatakan...

Qobitu

Template Design | Elque 2007